|
|
Artikel |
Orhiba, Olahraga Hebat dengan Cukup 1 Gerakan Tangan
Thursday, 08 February 2018 13:03 WIB
Orhiba, Olahraga Hebat dengan Cukup 1 Gerakan Tangan
-dlm.jpg)
Jakarta, Olahraga menjadi wajib ketika tubuh Anda ingin
sehat. Tapi malas dan tak ada waktu menjadi alasan banyak orang untuk
tidak melakukan olahraga. Anda mungkin bisa mencoba Orhiba, Olahraga
Hidup Baru yang sederhana cukup dengan 1 macam gerakan.
Orhiba
atau Olahraga Hidup Baru merupakan salah satu olahraga yang amat
sederhana, mudah dan praktis. Olahraga ini juga disebut dengan nama
Olahraga Badan Daging Melihat Langit Biru.
Mudah karena gerakannya amat sederhana, dapat dilakukan oleh anak-anak, orang dewasa maupun tua, yang sehat maupun menderita penyakit.
Praktis
karena dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja. Hanya memerlukan
waktu kurang lebih 5 sampai 10 menit setiap kali latihan. Biayanya pun
murah karena tidak memerlukan pakaian khusus dan perlengkapan tertentu,
bahkan tidak perlu meninggalkan rumah untuk melakukannya.
"Orhiba
itu unik karena gerakannya 1 macam saja, yaitu dengan mengayunkan
lengan ke belakang dengan sikap tegap dan tegak. Gerakan ini dilakukan
setelah menyiapkan mental kita untuk menerima energi alam semesta,"
jelas Sita Sudjono, Sekretaris Umum dan pelatih di Yayasan Orhiba Pusat
saat dihubungi detikHealth, Selasa (3/5/2011).
Menurut
Sita yang kini berusia 76 tahun, setiap orang bisa melakukan Orhiba
mulai dari anak kecil sampai orang lansia karena olahraga ini sangat
sederhana.
"Banyak juga orang yang tidak percaya, karena cuma dengan gerakan seperti itu masa sih bisa menyehatkan dan menyembuhkan penyakit. Tapi kalau Anda sudah mencoba dan melakukannya, Anda pasti merasakan khasiatnya yang luar biasa," lanjut Sita.
Sita menjelaskan, kunci dari Orhiba adalah pada chakra (pusat-pusat energi yang ada di punggung).
"Energinya
diperoleh dengan membuang napas dan kemudian energi akan diserap
pori-pori kulit dan chakra," jelas Sita yang sudah melatih Orhiba selama
40 tahun.
Orhiba memberi harapan bagi pasien yang dinyatakan tidak bisa sembuh. Beberapa penderita penyakit
yang oleh dokter dinyatakan tidak memiliki harapan hidup lebih lama
karena sakitnya sudah terlalu parah atau tidak ada obatnya, antara lain
pasien asma, diabetes, liver, ginjal dan tumor, kanker, sakit kulit,
gangguan jantung dan lumpuh akibat stroke, setelah melakukan Orhiba
dengan tertib dan teratur selama beberapa bulan ternyata mampu mengatasi
penyakitnya dan sehat kembali.
"Olahraga ini bisa dilakukan
kapan saja, 3 kali dalam sehari dan setiap hari. Bagusnya sih tiap pagi
untuk mengisi badan dengan energi. Seperti handphone yang harus
di-charge, tubuh juga perlu di-charge agar tenaga tidak terkuras untuk
melakukan aktifitas sepanjang hari," jelas Sita.
Menurut Sita,
semakin sering olahraga ini dilakukan maka makin baik manfaat yang bisa
dirasakan. Tapi sebaiknya dilakukan minimal 200 kali (gerakan mengayun
tangan) setiap kali latihan. Jumlah ini bisa lebih banyak atau lebih
sedikit sesuai dengan kemampuan masing-masing.
"Olahraga ini
nggak ada syarat, nggak ada pantangan juga. Tapi harus memulai dengan
memusatkan pikiran dengan alam semesta, mengasihi tubuh dan menganggap
bahwa tubuh adalah yang paling penting," jelas Sita.
Berikut cara-cara melakukan latihan Orhiba:
Tahap persiapan
- Berdiri tegak tanpa alas kaki, tumit rapat. Jari-jari kaki
direnggangkan secukupnya. Pusatkan pikiran dan hubungkan diri dengan
Tuhan. Sadarilah bahwa badan adalah ciptaan yang paling sempurna.
- Perhatikan dan lihat badan jasmani, timbulkan rasa kasih kepada badan sendirim bayangkan daging di bawah kulit.
- Sentuhlah (raba) seluruh badan mulai dari lengan kanan, lengan kiri,
dada, perut, paha, lutut, kaki, pundak, leher, kepala dan wajah.
- Waktu meraba wajah dengan kedua tangan, bayangkan wajah sendiri.
- Tegakkan punggung, busungkan rongga dada, kuatkan perut, otot-otot
di bawah perut, otot-otot punggung. Kuatkan pusat dada dan timbulkan
hasrat (niat) untuk melakukan olahraga hidup agar badan daging tetap
hidup.
Tahap latihan
- Dalam sikap seperti di atas, bentangkan lengan ke samping (rata
bahu), lalu putar kedua lengan dengan kuat ke arah belakang, membuat
lingkaran sebesar mungkin. Lakukan gerakan memutar lengan secara
terus-menerus tanpa terputus-putus.
- Ketika lengan bergerak ke atas kuatkan otot-otot perut, tumit akan
terangkat sedikit kira-kira 2 cm (tetapi jangan berjingkat atau jinjit).
Kuatkan otot-otot punggung ketika lengan menurun dan tumit menyentuh
lantai.
- Selama latihan, otot-otot badan harus tegang, dada tetap
dibusungkan, jakun ditarik ke belakang. Buka mulut sedikit agar udara
dapat keluar-masuk dengan leluasa. Lihat atau bayangkan langit biru
(alam semesta).
- Setelah cukup memutar lengan sesuia dengan kemampuan, hentikan
gerakan lengan tetapi usahakan badan tetap tegang, tanpa bernapas selama
beberapa detik. Lalu lepaskan ketegangan badan, berdiri dan bernapas
biasa kembali.
Tahap penutup
Sekali lagi raba-raba seluruh
badan daging seperti pada tahap awal. Panjatkan puji syukur kehadirat
Tuhan dengan harapan semoga badan senantiasa sehat, kuat dan hidup.
Untuk memperoleh hasil yang maksimal dalam waktu yang singkat, latihan Orhiba harus dilakukan 3 sampai 5 kali dalam sehari.
Pada
permulaan, lakukanlah 25 atau 50 kali putaran saja. Bagi orang yang
tubuhnya lemah karena sedang sakit atau usia lanjut, jumlah gerakan
memutar lengan dilakukan menurut kemampuan. Jangan sekali-kali
memaksakan diri.
Secara bertahap jumlah putaran lengan harus
ditambahkan hingga mencapai minimum 200 kali. Jika telah mampu melakukan
200 kali putaran, hendaknya jumlah itu jangan dikurangi lagi. Latihan
dapat diulang-ulang dengan jarak waktu 30 menit atau lebih.
Banyak manfaat kesehatan yang didapatkan dengan rutin melakukan latihan Orhiba, antara lain sebagai berikut:
- Setiap kali selesai latihan, badan terasa segar (fit) karena ada energi diterima oleh badan
- Baik untuk mengatasi obesitas, karena selera makan diatur oleh tubuh sesuia kebutuhan.
- Keinginan merokok akan hilang
- IQ anak meningkat, tambah intelijen, mudah menyerap pelajaran.
- Bermanfaat sebagai olahraga di sekolah-sekolah, kantor-kantor, pusat rehabilitasi, rumah jompo dan lain-lain.
- Menghilangkan stres, depresi, perasaan jadi optimis, tenang, tegar dan lebih percaya diri.
"Saya sudah 76 tahun, Alhamdulillah tidak pernah mengalami penyakit
yang beat. Ibu saya juga dulu meninggal di usia 93 tahun dan nggak
pernah sakit berat. Dibandingkan dengan teman-teman seusianya yang sudah
bongkok, dia masih sehat dan bugar. Bahkan 2 hari sebelum wafat masih
latihan Orhiba," tutup Sita.
Jika ingin mengetahui lebih banyak
dan latihan Orhiba langsung dengan ahlinya, Anda bisa datang pada acara
Healing Festival, 6-8 Mei 2011 yang akan diselenggarakan di Tirtayu
Healing Center, Jl Senopati Raya 20, Jakarta Selatan.
Healing
Festival berisikan presentasi, talkshows, workshop dan konsultasi
tentang segala hal yang berhubungan dengan penyembuhan dan keseimbangan
tubuh melalui pendekatan holistik yang menyeluruh. Baik dengan metode
Timur dan Barat, maupun medote komplimentari.
website, Facebook, Client, design, SEO, twitter, Facebook
|
| |
|
|
|
|
|
 |